• The man who used to call me 'istriku'

    Kawan yang satu ini 'istimewa', mr. hacker yang sempet jadi buronan interpol, tuan botak yang cinta sekali dengan kalung salibnya, anak mama yang berani memanggil saya 'istriku'...
    Yes, that's him. Him? Who?

    Let's call him "Yaks".
    Yaks ini cowok ramah cenderung cuek, cowok badung cenderung baik, penganut Kristiani yang cenderung taat dan kawan yang bener-bener setia kawan. Perawakannya sedang, mungkin ada turunan chinese coz dia pake nama marga??
    Hobinya ngoprek, ketertarikannya akan dunia hacker begitu luar biasa. Masih lekat di ingatan ketika dia begitu bangganya ngasih CC orang ke temen-temen buat beli ini itu. Termasuk saya!! Meski saat itu saya hanya mengernyit lalu tersenyum, dasar nekat...
    Haahaa! Itu dulu ;-)

    Gimana bisa 'isriku' jadi nama panggilannya untuk saya?
    Di masa itu saya adalah tunangan seseorang dan semua teman-teman tahu itu. Termasuk dia. Bukan berarti harus menutup diri bukan? Apalagi saya aktif di organisasi kemahasiswaan, jadi ya terbiasa open hand dengan segala jenis kawan. Berbagai nama panggilan pun beredar, kalau ga akrab ga akan berani manggil pake nickname. Entah rulenya darimana, ada si nduk, pakdhe, nenek, kakek, cimeng, tomeng and another weird nickname! And him, he picks 'istriku' as my nickname...
    Ga mungkin donk ga ada sebab dia memanggil begitu? 
    Dia dan aku kawan saja, berbincang biasa, saling menasehati dengan gaya berbeda. Jarang sekali tampil hanya berdua, pernahpun orang melihat dengan wajah bertanya-tanya? enggak salah neh cewek berjilbab jalan ama cowok bersalib? Dan kubalas tatapan itu dengan senyum saja, toh dia cuek abis orangnya. Hehe...

    Entah dimulai dengan apa, dengan segala beda semua justru begitu nyambung antara saya dan dia. Kadang begitu pribadi tapi berhati-hati, karena meski cuek we still respect one another. Dan mungkin memang pernah ada hati? Entah...
    Sayapun hanya tersenyum pertama kali dia memanggil saya 'istriku'...
    Begitupun teman-teman yang lain, karena dengan sekali lihat orang pasti berfikir, ah bercanda....
    Satu hal yang tidak saya lupa, ketika seorang mama menasehati putranya, nak, dia tunangan orang...
    Dan saya terhenyak, hati itu memang ada...

    Tahun demi tahun berlalu, sekali di reuni yang anehnya entah kenapa kudatangi, kami bertemu. Dengan tampilan gaya baru, panggilan yang tetap sama untukku...apa kabar 'istriku'? Aku hanya tertawa, dia masih tetap gila. Kawan lama ga berjumpa adalah biasa bertanya kabar bukan? Dan cukup disitu saja...

    Zaman kejayaan FB membuat saya tidak terlalu sering direct chat dengan kawan-kawan lama. Kalaupun tahu hanya sekedar ingin melihat sudah jadi apa teman-teman saat ini. Termasuk dia. Ikut berbahagia melihat mereka banyak yg sudah menikah, punya anak satu dua, ada yg sibuk berbisnis ini itu. Good job lah...Dan dia sibuk dengan kisah cintanya, good choice :-)

    Dan hari ini entah kenapa, seeing sad imo, saya menyapanya...why? Dengan cueknya dia menjawab, kalau tidak begitu kamu ga akan menyapaku...hahaha dasar gila...






0 pemerhati: