• Maafkan aku akan khilafku. Baik yang menyenangkan terlebih-lebih yang menyakitkan. Itu kelemahanku kawan. Aku tidak sempurna dan selamanya tak kan mampu mencapainya. Yang kubisa hanya berusaha untuk tidak berkepanjangan dalam salah dan lupa.

    Aku tidak pandai memulai apalagi mengakhiri. Aku sulit memahamkan karena dalam diri sendiri ada pergulatan. Yang kini membuatku berhenti lalu terdiam. Kan kukirim maaf meski kutau tak kan mampu kembali merekatkan. Tidak apa-apa kawan. Apapun yang akan terjadi kemudian akan kuhadapi. Sekali lagi ada andilku, salahku. Aku pantas mendapatkan pelajaran.

    Ini aku kawan. Memilih untuk menulis kegundahan diri. Karena aku memang tidak cakap dalam berucap. Ku hanya tidak ingin lagi mengupayakan kesepahaman. I'll let you be you. And i'll be me. Karena adamu kawan, adalah untuk duniamu. Dan aku dengan duniaku.



0 pemerhati: