• Dimana-mana cowok semakin banci sedangkan cewek semakin murahan

    Mungkin ini pertanda akhir zaman...
    Aku menelusuri ruang pikirku, mengulas masa demi masa terlewati dengan kenangan dan pengalaman yang membawa pelajaran serta pemahaman tentang banyak hal..
    Aku terhenti sejenak dalam suatu scene nyata..fenomena semakin membancinya para lelaki dan semakin murahannya para perempuan..Aku tak hendak menghakimi perilakunya, tapi merekonstruksi penyebabnya..Bukan untuk sekedar mencari siapa yang salah tapi untuk mengambil pelajaran yang ingin kubagikan kepada orang-orang terdekat..Satu yang kuyakini, meski kita hanya 1 titik kecil di dunia, perubahan sedikit saja, jika dilakukan bertahap dan berpola akan bisa memberikan dampak besar dan bermanfaat pada waktunya...

    Manusia memiliki 3 kecerdasan yang harusnya berkembang dengan seimbang..Aku tak tau persis misal diprosentasekan harusnya terbagi berapa bagian..Mungkin sama besar tapi yang kuyakini pasti, ketiganya harus seimbang untuk menjadi manusia proporsional (laki-laki ya harus jantan perempuan ya harus kewanitaan)...Entah kenapa dalam penelusuran jejak-jejak peristiwa yang kuamati, dari perjuangan masa yang mungkin menurut orang biasa, namun buatku istimewa karena tiap waktu memiliki kisahnya...Aku terhenyak pada satu kebiasaan anak muda yang bernama pacaran..Untukku kebiasaan ini sungguh SANGAT MENGHANCURKAN generasi muda...

    Di masa-masa ketika para muda harusnya mengembangkan betul kapasitas otaknya (sisi IQ), dengan menunjukkan prestasi dalam karya mempesona milik anak bangsa, sisi sosial dan keesaan Tuhan (sisi SQ) sehingga para muda rendah hati dengan segala kelebihan otaknya, mengandalkan Tuhan dalam pencapaiannya, bahwasanya Tuhan selalu mengawasi tindak tanduknya sehingga para muda santun dalam bicara dan berperilaku, tapi justru lihatlah yang terjadi saat ini............

    School rejection alias males sekolah, berangkat sekolah cuma cari uang saku, pasang tampang cari gebetan dan pacaran...itulah perilaku anak muda saat ini...dapatnya apa?? Di sekolah ga konsentrasi, kepikiran penampilan biar keren terus, biar menarik perhatian orang yang disuka, pelajaran susah deh masuk ke otak, waktu ulangan contekan, yang penting nilai bagus biar ortu ga marah waktu rapotan..Pulang sekolah keluyuran, setidaknya nongkrong dimana-mana..katanya ga gaul kalau ga ikutan...anak bego apanya yang gaul???

    Sekulerisme alias memisahkan urusan dunia dengan akhirat, memisahnya jauhhhhhh banget ampe ilang entah kemana urusan akheratnya, sekolah wajib buat anak muda tapi mengaji, ah kalau mereka mau ya biar ngaji kalau tidak ya g usah dipaksa..helloooo kalaupun begitu opsinya, anak muda bakal seneng kaleee boleh ga sekolah...Itulah cermin ortu bego jaman sekarang...reasoningnya pernah ku ulas di tulisan sebelumnya..
    Karena ketidaktahuan batas-batas agama itulah anak muda sekarang jadi semau gue..pacaran ala orang udah suami istri...flirting, kissing bahkan ampe ML mereka lakukan....para cowok yang mustinya belajar mengasah logikanya (IQ dan EQ) dengan berkompetisi dalam pelajaran maupun prestasi non akademis, serta mengembangkan jaringan persahabatan dengan pemuda pemudi hebat berbakat yang berprestasi untuk membentuk karakter inovatif dan team work, justru asik berkencan dengan cewek2 genit (cewek bego yang mementingkan penampilan daripada otaknya) yang kadang jumlahnya tidak 1 dalam satu waktu (katanya keren bisa punya pacar banyak)..padahal justru proses itulah yang membentuk pejantan jalang bahkan pejantan banci..kenapa begitu? Jenis hubungan pacaran di antara pemuda pemudi seperti ini meningkatkan kecerdasan emosi pada sisi negatif...yang cowok jadi cenderung emosional, yang cewek jadi lebih manja...permainan hati bernama pacaran para pemuda pemudi dengan bekal IQ dan SQ yang kurang membawa mereka kepada kebuntuan dalam berbagai masalah..

    Laki-laki katanya lebih secara otot dan logika, tapi dengan kebiasaan pacaran yang lebih menuntut hati untuk bermain banyak, maka yang ada laki-laki jadi banyak main perasaan (jadi banci) dan tipudaya (jadi jalang)...
    Coba deh pas ketemu konflik, yang ada marah-marahan terus PUTUS begitu saja..end of story...Sama sekali tidak mengajarkan pemecahan masalah yang bisa anak muda dapatkan dari berorganisasi....terus berulang-ulang jadilah ketidakmatangan mental...nanti waktunya cari kerja dapetnya kerja otot karena mau kerja otak dia bego, kena konflik intelektual ga nutut buat mecahin...saking beratnya kerja jadi kikir deh ke duit...

    Nah perempuan yang katanya lebih secara perasaan, jadi over acting and over reaction, bawaannya extra manja, demi dipuja puji lelaki (yang notabene hanya cowok bego juga) mereka bergaya gaul abiz, mejeng di mall2 atau main di tempat keramaian biar terlihat eksis! Urusan otak, kosong NOL...nanti kerjanya ya kerja dengan modal body karena mw kerja otak dia bego, kena konflik intelektual dia nangis ga bisa nyelesaiin dengan smart...saking beratnya cari kerja, apa ajah boleh asal menghasilkan uang! Yang lebih miris kalau sampai kerja otot seperti di tulisan saya sebelumnya.

    Ketika mereka terikat dalam rumah tangga yang terjadi pertengkaran sepanjang waktu...karena keduanya sama-sama bego, yang cowok pelit ngasi nafkah karena ngerasa kerja berat, yang cewek materialistis karena banyak gaya banyak biaya...Ketemu masalah jadilah sama-sama tidak bisa mencari solusi, hanya memperdebatkan permasalahan tanpa tau cara memecahkannya...Bayangkan betapa tidak enaknya rumah tangga seperti itu...Itu baru dari sisi mereka berdua saja, untuk hubungan dengan keluarga pasti tambah berantakan..Rumah tangga kecil mereka saja mereka tidak mampu mengendalikan apalagi menjaga hubungan dengan keluarga besar dan masyarakat?? Ketika mereka punya anak, jadilah generasi baru itu dididik ortu bego, jadilah lingkaran orang-orang bego makin bertambah di negeri ini, tidak heran carut marut segala urusan kalau banyak orang ruwet di negeri ini....

    Bagi kamu-kamu yang merasa masih terjerat dalam lingkaran pacaran, pikirkan kembali antara manfaat dan keburukannya yang sudah kutuliskan di atas...masa depan itu panjang, dunia akhirat loh...jangan sampai karena kesenangan sesaat dan demi terlihat gaul (semuanya itu semu ), kalian merugi dunia akhirat...naudzubillah....
    Tapi jangan pesimis, berubahlah mulai dari sekarang..Terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali,biar tidak menyesal seumur hidup nanti. Ini tidak hanya untukmu tapi juga generasi penerusmu...Begitu banyak contoh nyata orang-orang dengan kehidupan yang sesuai di jalurnya, cowok2 jantan sejati dan perempuan anggun sejati....dengan IQ, EQ dan SQ yang seimbang...tidak banyak tingkah yg tidak bermanfaat sehingga prestasi begitu gemilangnya, cari kerja mudah dan enak, bisa mengurus keluarga kecil sekaligus hubungan baik dengan keluarga besar dan masyarakat...Mendidik generasi penerus yang tentu akan lebih baik...SMART PARENTS SMART KIDS SMART GENERATION...

    Hidup itu Pilihan, apa yang kau tanam, itu yang kan kau panen kemudian... 

2 pemerhati:

  1. Unknown mengatakan...

    astagfirullah.. memang sudah banyak sekali tanda-tanda akhir jaman ukhti.. :(

  2. Mrs. Wijaya mengatakan...

    kiamat pasti kan datang, yang lebih penting adalah menjaga diri dan orang terdekat untuk selalu dalam jalan taqwa...semoga kita termasuk di dalamnya...amiin