• Lisan-lisan Tuhan

    Apa yang mengundang kalian?
    Tatapan bersahabat, senyum hangat?
    Tanpa penghakiman, penasehatan.
    Aku, mendengar...

    Sesungguhnya, apa yang kalian keluhkan, aku mengalaminya juga. Kalian manusia, aku sama. Bahkan aku jauh lebih muda. Bukankah selayaknya aku yang didengar? Atau memang seharusnya aku yang banyak mendengar? Kalian, lisan-lisan Tuhan?

    Mengusik, jiwaku memang sedang tak tenang. Yang kupandang, mata sepasang, berkilat, semakin dalam kutatap, kosong lalu meredup. Pasrah? Menyerah? Atau, meregang sebentar saja terlelah?

    Semoga termaafkan, karena aku memetakan...dari kalian aku belajar. 
    Kalian tidak sedang mengiba dukungan apalagi rasa kasihan, kalian hanya merindukan....pendengar.
    Tidakkah yang disana sedemikian?







0 pemerhati: